Menyajikan Informasi Istimewa dan Penting

Memuat...

Sabtu, 11 Juni 2016

Mewaspadai Bahaya Freemasonry 18: Simbol-simbol Suci (Tamat)

BELANTARA- Simbol atau lambang merupakan tanda pengenal bagi sebuah organisasi. Bahkan karena simbol atau lambang, orang dengan cepat mengetahui dan mengenali organisasi tersebut. 

Sebagai sebuah organisasi, Freemasonry juga memiliki simbol. Uniknya, karena organisasi ini bersifat tertutup dan rahasia, organisasi persudaraan kuno bangsa Yahudi ini memiliki simbol lebih dari satu. 

Lambang jangkar dengan penggaris siku yang diposisikan sedemikian rupa seperti image utama artikel bersambung ini, hanya satu di antaranya. 

Keunikan Freemasonry yang lain adalah, organisasi ini memiliki kode-kode agar antarsesama anggota dapat saling mengenali, namun orang di luar organisasi ini takkan tahu. Mereka bahkan memiliki tata cara pergaulan yang khas yang tidak dimiliki organisasi lain yang non Yahudi.

Berikut simbol-simbol Freemasonry tersebut yang datanya dicuplik dari buku ‘Knight Templar, Knight of Christ” karya Rizki Ridyaswara.

1. All Seeing Eye
Lambang ini pasti telah sangat akrab dengan Anda karena dapat ditemukan pada uang kertas pecahan US$ 1, dan telah sering pula dibahas para pecinta teori Konspirasi. 

Simbol ini berupa piramida dengan puncak terpisah dari badannya, dan pada puncak tersebut terdapat sebuah mata yang digambarkan tengah melihat ke segala arah. 

Bila Anda pernah berkunjung ke lodge-lodge para Mason dimana pun di seluruh dunia ini, dan juga ke sinagog yang merupakan kuil tempat kaum Yahudi beribadah, simbol ini juga dapat ditemukan. 

Piramid pada simbol ini merupakan representasi dari Piramid Cheops, kuburan Fir'aun yang terbesar. Mengapa merepresentasikan hal ini? Jawabannya adalah karena ajaran Kabbalah yang dianut Yahudi, termasuk para Mason, merupakan ajaran yang juga dianut para penyihir raja yang ditenggelamkan Allah di Laut Merah tersebut. Sedang mata pada puncak piramid merepresetasikan Mata Dewa Horus (Dewa Matahari), salah satu dewa yang disembah kaum Yahudi selain Lucifer, raja iblis yang dianggap Tuhan oleh mereka.

Bukti bahwa Yahudi menganggap Lucifer sebagai Tuhan, bisa dikaji dari tulisan Albert Pike, grand master Illuminati pengganti Adam Weishaupt, dalam tulisan berjudul ‘Moral dan Dogma’. Pada halaman 321 dan 567 tulisan tersebut terdapat kalimat yang menyatakan bahwa Lucifer adalah Sang Cahaya Pembimbing dan Malaikat Cahaya. Bahkan dalam tulisannya yang berjudul ‘The Lost Keys to Freemasonry’ yang terbit pada 1979, pada halaman 48 Manly P. Hall, seorang Mason, berkata, bahwa para Mason juga mempelajari berbagai keterampilan tangan dan meyakini, bahwa hal tersebut sepenuhnya dibimbing oleh tangan Lucifer.

Freemasonry meletakkan Mata Horus di puncak piramida sebagai penegasan bahwa ‘Mata Tuhan’ melihat dan mengawasi aktifitas mereka dan para ghoyim (non Yahudi), serta konsisten untuk mencapai tujuan menguasai dunia. Simbol ini diputuskan untuk diterakan pada uang satu dolar Amerika dan menjadi salah satu lambang negara itu, pada 1776 dalam sebuah pertemuan rahasia yang diselenggarakan para anggota Kongres Konstitusi Amerika yang di antaranya merupakan seorang Mason dan tokoh Illuminati.


2. Star of David (Bintang David)
Ini lambang yang amat populer karena lambang khas kaum Yahudi, namun juga digunakan oleh para Mason. 

Bila Anda pernah mengosumsi minuman suplemen M150 atau permen bermerek Goliath, Anda akan menemukan lambang berbentuk segi enam atau heksagram ini. Lencana para sheriff di Amerika pun menggunakan lambang ini.

Bintang David bersumber dari segitiga sama sisi yang diletakkan terbalik dan tumpang tindih. Lambang ini merupakan lambang yang digunakan oleh Nabi Sulaiman (King Salomon) semasa masih berkuasa, sehingga dapat dikatakan bahwa lambang ini merupakan cap seorang nabi dan merupakan simbol suci. Namun setelah diadopsi Yahudi maknanya menjadi berbeda, karena menjadi lambang paganisme (penyembah berhala) bangsa Mesir Kuno. 

Di tangan Freemasonry, maknanya pun berbeda lagi. Dalam artikel berjudul ‘Alegori dan Simbol-simbol di Dalam Ritual Kita’, Mimar Sinan menulis begini;

Sebuah segituga sama sisi dengan tiga ujung yang sama jaraknya satu sama lain, menunjukkan bahwa nilai-nilai sama. Simbol yang diadopsi oleh kaum Mason ini dikenal sebagai Bintang David. Simbol ini merupakan sebuah segi enam yang terbentuk dari peletakkan sebuah segitiga sama sisi terbalik di atas segitiga sama sisi lain. Sebenarnya, asal usul symbol ini adalah dari Mesir Kuno. Emblem ini pertama kali diciptakan oleh para Templar yang mulai digunakan sebagai simbolisme pada dekorasi dinding di gereja-gereja mereka (Gereja Yohanes Pembaptis atau Gereja Magdalena, atau mungkin juga Gereja Yesus sebagai kamuflase). Ini karena mereka lah yang pertama menemukannya di Yerusalem, beberapa fajta penting tentang agama Kristen. Setelah para Templar disingkirkan, symbol ini mulai digunakan di sinagog-sinagog. Namun di dalam Masonry, pengertian symbol ini bersifat universal sebagaimana pada masa Mesir Kuno. Jika Anda hapus dasar dari kedua segitiga sama sisi, Anda akan menemukan symbol aneh yang sangat Anda kenal, yakni symbol Freemasonry: dua jangka berhimpitan bertolak belakang”.


3. Twin Pillars (Pilar Kembar)
Simbol ini dapat ditemukan di pintu masuk kuil-kuil atau gedung Masonik. Juga dalam buku-buku, majalah, dan lain-lain yang diterbitkan para Mason. Biasanya di atas Pilar Kembar ini dipahatkan atau diterakan kata “Jachin” dan “Boaz” yang berarti establish (mendirikan/menetapkan) dan strenght (kekuatan).

Simbol ini merupakan tiruan dari dua tiang yang ada di pintu masuk Haikal Sulaiman (Kuil Salomon). Namun demikian, penggunaan simbol ini bukanlah wujud penghargaan para Mason terhadap Nabi yang mampu berbicara kepada binatang dan memerintah jin tersebut, melainkan sebagai penghormatan bagi para dewa yang mereka sembah.

Mengenai hal ini, dalam tulisannya yang berjudul ‘Alegori dan Simbol-simbol dalam Ritual Kita’, Mimar Sinan juga menulis begini; “Di Mesir, Horus dan Set merupakan arsitek kembar dan dianggap penopang langit. Bahkan begitu juga Bacchus di Thebes. Kedua tiang di dalam lodge kita berasal usul dari Mesir Kuno. Salah satu tiang ini berada di selatan Mesir, di kota Thebes; yang lainnya berada di utara Heliopolis. Di pintu masuk kuil Amenta yang dipersembahkan untuk Ptah, dewa kepala Mesir, disebutkan dua tiang, dinamai kecerdasan dan kekuatan, yang didirikan di depan gerbang masuk keabadian”.

Tulisan ini menguatkan, bahwa penggunaan Pilar Kembar oleh Freemasonry adalah untuk menghormati para dewa yang mereka sembah.


4. Obelisk
Simbol ini diambil dari salah satu gaya arsitektur Mesir Kuno. Aslinya berbentuk menara tinggi dengan posisi tegak lurus menjulang ke langit dan dihiasi sebuah piramid pada puncaknya. Oleh para Mason, puncak menara ini dikreasikan sedemikian rupa sehingga berbentuk kerucut dan tidak secara tegas membentuk piramid.

Obelisk antara lain dapat ditemukan di New York, London, Paris, dan Jakarta yang kita kenal dengan nama Monas. Simbol ini umumnya dibangun menghadap gedung atau pusat kekuasaan sebagai cerminan dari ‘kejantanan’ dan ‘kekuatan’, seperti halnya Monas yang menghadap ke Istana Negara. Obelisk juga berdiri kokoh di tengah-tengah lapangan Katedral Saint Peter, pusat tahta suci Vatikan.

Obelisk merupakan simbol paganisme, karena simbol ini dianggap sebagai lambang kesucian Dewa Matahari, ritus penyembahan, kekuatan, dan lambang keperkasaan (maskulinitas).


5. Circle With Dot
Lambang berupa lingkaran dengan titik di tengahnya ini merupakan bagian dari kepercayaan satanisme (okultisme) yang terkait dengan organ kewanitaan, dan merupakan ‘pasangan’ Obelisk yang melambangkan maskulinitas. 

Dalam tulisan berjudul ‘Point Within Circle’ yang diterbitkan Masonic Short Talk Bulletin edisi Agustus 1931 disebutkan, simbol ini merupakan ritus suci dimana hubungan seksual menjadi salah satu menunya.

Selain itu, dalam Short Talk Bulletin edisi Februari 1936, seorang Mason derajat 33 bernama Albert Mackey menyebutkan, bahwa lambang ini merupakan bagian dari kepercayaan kepada Lucifer. “Sebuah titik yang berada di tengah lingkaran merupakan lambang yang sangat penting dan suci bagi Freemasonry … Bagi yang mengerti dan meyakininya, symbol ini sungguh-sungguh indah dan menakjubkan, karena menggambarkan suatu bentuk upacara penyembahan terhadap Dewa Matahari. Lambang ini sendiri disebut sebagai Phallus (organ kelamin laki-laki).". (Tamat) 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KALENDER

Calendar Widget by CalendarLabs

PENGINGAT WAKTU

Arsip

Flag Counter

Total Pageviews