Menyajikan Informasi Istimewa dan Penting

Memuat...

Kamis, 14 Juli 2016

Sisi Gelap Sihir: 8 Sihir yang Paling Menakutkan di Dunia - 5

BELANTARA- Tak dapat dipungkiri kalau sihir merupakan praktik yang mengerikan karena dibantu oleh para jin atau setan. Oleh Allah SWT, orang-orang yang mempelajari ilmu ini, jika dia seorang Muslim, maka dianggap telah menjadi kafir.

Tentu, orang-orang yang mempraktikkan sihir bukanlah orang-orang yang memiliki iman yang kuat karena mereka bersekutu dengan setan untuk mendapatkan penghasilan, meski dengan cara melukai atau menyakiti orang lain hingga dapat menimbulkan kematian.

Sihir ada di hampir seluruh negara di dunia ini dengan pola praktik yang beragam, sesuai jenis sihir yang dikuasai.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah ilmu sihir yang dinilai paling ditakuti di dunia:

1. Teluh/Santet
Sihir jenis black magic yang dapat dilakukan dengan bantuan jin ini sangat ditakuti di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, karena orang yang menjadi korban akan mengalami penyakit yang tak dapat disembuhkan dokter, bahkan dapat meninggal.

Umumnya saat korban diobati oleh orang yang menguasai white magic, dari dalam tubuhnya akan keluar berbagai benda berbahaya seperti jarum, paku, benang, rambut, dan lain sebagainya.


2. Voodoo 
Ilmu sihir jenis ini diyakini merupakan turunan dari suatu tradisi spirits-animis leluhur bangsa di Afrika Barat yang telah ada sejak sekitar 10.000 tahun lalu. Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe dan Yoruba yang tersebar dari Nigeria yang berada di barat Afrika Barat, hingga Ghana yang berada di timur Afrika Barat

Voodoo berasal dari kata dalam bahasa Adja-Tado Ewe/Fon, yakni "vodou" yang berarti roh, sementara di Benin, kata voodooo berasal dari kata Vodun yang juga berarti roh. Uniknya, Vodun juga merupakan agama nasional di Benin, dan dianut oleh sekitar 60% penduduk negara itu, atau sekitar 4,5 juta orang.

Selain di Afrika Barat, voodoo juga dikenal di kalangan bangsa Haiti, sebuah negara di semenanjung Karibia, Amerika Selatan, dan juga menjadi sebuah aliran kepercayaan terhadap Tuhan yang dinamakan "Bondye" atau sering disebut sebagai "LWA".

Para penganut voodoo ini, yang disebut Vodouists, biasanya melakukan ritual yang diorientasikan kepada roh-roh, dan menjalin hubungan pribadi dengan LWA melalui ritual-ritual yang rumit dan direprestasikan melalui benda-benda keramat. Upacara Voodoo biasanya juga dilakukan dengan diiringi musik dan tarian khas negara mereka.

Konon, tradisi Vodoo sampai di Haiti dari Afrika Barat karena dibawa oleh para budak yang dikirim Perancis ke negara itu pada abad ke-18.

Ritual Voodoo dilakukan di kuil yang disebut "Honfour". Di dalam kuil itu para Vodouists mengawali ritual mereka dengan memasak sejenis unggas sebagai persembahan kepada roh, dan dilanjutkan dengan serangkaian doa, lagu-lagu, dan pembacaan ayat-ayat yang ditujukan kepada LWA. Ritual ini dipimpin seorang imam dan pendeta. 

Karena kuil dan ritual yang dijalani amat menyeramkan, Voodoo seringkali dikaitkan dengan ajaran Satanisme, dimana mereka percaya dan yakin pada mayat hidup (Zombie) atau boneka Voodoo. Dalam hal ini, boneka Voodoo lebih sering disorot karena dianggap sebagai sumber ilmu sihir paling kuat.

Dalam banyak cerita, ritual Voodoo dianggap tidak beda  jauh, bahkan hampir menyerupai ritual santet di Indonesia, karena saat ritual berlangsung, dukun Voodoo mengucapkan sumpah dan kutukan terhadap seseorang yang dituju, sambil menusuk-nusukkan jarum kepada boneka yang diasosiasikan sebagai sosok si korban, sehingga orang itu merasa kesakitan, bahkan celaka. 

Boneka Voodoo umumnya dibuat dari kayu yang dibentuk menyerupai boneka manusia. Saat akan membangunkan roh yang ada di dalam boneka tersebut, sang dukun harus menyiramkan darah segar kepada boneka tersebut, baik darah burung gagak, anjing hitam ataupun kucing hitam.

Cerita yang banyak berkembang di masyarakat dunia menyebutkan, pada zaman dahulu ritual Voodoo seringkali mengorbankan anak perempuan yang telah menginjak remaja atau gadis yang masih perawan. Korban itu disembelih di altar yang terbuat dari tulang kaki burung unta, dengan cara dibelah dadanya untuk diambil jantungnya dan kemudian dimasukkan ke dalam boneka Voodoo sebagai persembahan kepada LWA.

Konon, setiap orang yang diserang melalui boneka Voodoo tidak dapat disembuhkan dengan cara apapun, kecuali dengan nerebut boneka Voodoo itu dan kemudian membakarnya.


3. Lamia Gypsy
Ini jenis sihir yang dianggap paling kejam dan menyakitkan yang dilakukan oleh orang Gypsy. Biasanya sihir ini digunakan sebagai hukuman secara adat. 

Praktik sihir ini agak mirip dengan santet, karena dukun yang mengerjai korbannya akan lebih dulu memiliki sesuatu dari korbannya itu, entah kancing baju, pena, foto atau lainnya, dan pada benda-benda itu kemudian dibacakan mantera-mantera yang membuat si korban merasakan sakit yang hebat, bahkan dapat melumpuhkan seluruh tubuhnya, serta memecahkan organ-organ vital di tubuhnya itu.

Umumnya penderitaan korban sihir ini akan berakhir pada kematian yang tragis.


4. Sihir Suku Kiyuku
Suku ini merupakan kelompok suku terbesar di Kenya, Afrika Timur, dan merupakan pecahan dari suku Murci dan Dassanech.

Menurut Wikipedia, Sebutan Kikuyu diambil dari bahasa Inggris, sementara penyebutan aslinya adalah Gĩkũyũ dan mereka sendiri menyebut sukunya dengan Agĩkũyũ

Saat ini Kiyuku merupakan kelompok suku yang paling aktif secara ekonomi di Kenya, dan sebagian besar dari mereka berusaha di bidang pertanian dan bermukim di dataran tinggi yang subur.

Konon, dahulu kala suku Kiyuku selalu berpindah-pindah (nomaden), dan mereka memiliki tarian khas yang dikenal dengan sebutan Kiyuku Dancer atau Tarian Kiyuku.

Tarian ini dipercaya merupakan bagian dari ritual berbau sihir karena dilakukan untuk menurunkan hujan, mendatangkan suatu wabah, bahkan ada yang mengatakan bahwa tarian itu dapat mengubah gurun pasir menjadi bersalju.

Yang tak kalah menakutkan, sihir Kiyuku mampu bekerja dengan sangat cepat saat menyerang korbannya dengan metode yang hampir mirip dengan teluh atau santet di Indonesia.


5. Sihir Suku Indian
Suku ini merupakan penduduk asli Benua Amerika sebelum kedatangan orang-orang bule dari Eropa. 

Suku ini memiliki sihir yang dikenal dengan sebutan "Na Munda", namun banyak kalangan yang menyebut kalau sihir suku Indian ini mirip Voodoo di Haiti dan Afrika Barat, namun sebenarnya berbeda karena menggunakan media yang berbeda saat ritual sihir itu dilaksanakan. 

Saat ritual digelar, biasanya suku Indian memanggil arwah dengan cara menyanyi, menari dan merapalkan mantera-mantera. Arwah yang datang memasuki tubuh mereka yang dijadikan sebagai media untuk melakukan sihir. Konon, orang yang menjadi sasaran dapat meninggal tanpa diketahui sebabnya.

Belakangan, Na Munda juga dipraktikkan untuk menyembuhkan penyakit dan peramalan.


6. Sihir Suku Maya
Ini suku luar biasa yang tinggal di pedalaman hutan Mexico dan Guatemala karena dianggap sebagai suku yang paling modern di era megalitikum. Maklum, pada era itu suku ini telah dapat membuat kalender berdasarkan pergerakan bintang-bintang, dan ahli di bidang matematika. Orang yang dituakan di suku ini disebut Toltec.

Orang yang dituakan ini dipercaya memiliki kemampuan untuk menurunkan hujan, kekuatan dalam perang dan memunculkan Matahari melalui ritual yang mempersembahkan jantung manusia kepada dewa. Jantung itu dapat berasal dari anggota suku Maya sendiri, atau dari musuh yang tertangkap.

Selain memiliki kemampuan-kemampuan metafisik tersebut, Toltec juga dipercaya memiliki kemampuan untuk melumpuhkan dan meremukkan tubuh para korbannya dari jarak jauh dengan menggunakan sihir yang mematikan.


7. Bulgarian Mystery
Ini julukan bagi sekumpulan orang-orang Bulgaria yang memiliki sihir tingkat tinggi jarak jauh. Sihir ini digunakan untuk perebutan wilayah pada zaman pembagian daerah di Eropa Timur. 

Sihir kelompok ini dilakukan dengan cara menyanyi dengan nada tinggi dan dicatat sebagai praktik sihir yang paling unik di dunia, dan disebut "Malka Moma".

Konon, sihir unik ini dapat memecahkan dan menghancurkan indera serta organ-organ vital para korbannya dari jarak jauh yang dapat berujung pada kematian.

Dewasa ini Malka Moma sudah tak ada lagi, namun bertransformasi menjadi budaya masyarakat Bulgaria yang dipraktikkan dalam upacara adat tertentu. Meski pada praktiknya tetap dilakukan sengan menyanyi, namun tujuannya bukan lagi menyerang seseorang dengan sihir.


8. Sihir Suku Maasai
Suku ini berasal dari Kenya, Afrika Timur. Selama 100 tahun lebih, suku Maasai tidak memedulikan aturan yang dibuat manusia. Prinsip suku ini yang utama adalah kebebasan mutlak, dan mereka menyembah dewa yang disebut Enkai

Konon, dengan bantuan Enkai, masyarakat suku ini dapat berlari secepat singa dan kebal terhadap serangan apa pun. Tidak heran jika masyarakat Afrika menjuluki suku ini sebagai “Suku Pejuang”.

Namun demikian, dengan bantuan Enkai pula mereka dapat melakukan sihir yang menakutkan karena dapat menyerang setiap musuh atau korbannya dengan mengirimkan penyakit mematikan melalui mantera-mantera khusus yang mereka miliki. 

Korban yang diserang akan mengalami sakit yang luar biasa dan tak jarang hingga mengalami gangguan jiwa, sebelum akhirnya tewas secara perlahan-lahan. (berbagai sumber/bersambung)

Share:

1 komentar:

  1. SEMUA NI A.JOHARI12041978 SUDAH UBAH AGAR KENAL AKAN ILMU YANG MENGUBAH SIHIR DISELURUH DUNIA SUDAH DIRASAI OLEH NEGARA YANG MENGAMALKAN AGAR KENAL HANYA SATU KUASA YANG PALING BESAR ADALAH ILMU YANG MEREKA KENAL.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KALENDER

Calendar Widget by CalendarLabs

PENGINGAT WAKTU

Arsip

Flag Counter

Total Pageviews