Menyajikan Informasi Istimewa dan Penting

Memuat...

Selasa, 31 Mei 2016

Sejarah Kemunculan Islam Garis Keras – 2

BELANTARA – Bukhari dan Ahmad meriwayatkan, Rasulullah Saw. bersabda sambil menunjuk ke timur Madinah; “Sesungguhnya fitnah-fitnah itu dari sana, sesungguhnya fitnah-fitnah itu dari sana, sesungguhnya fitnah-fitnah itu dari sana, dimana (dari sana) muncul tanduk setan”.
Abdullah Ibnu Umar r.a. berkata; aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda di atas mimbar, “Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu di sana-sambil menunjuk ke timur Madinah- dari sana muncul tanduk setan.” (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Ahmad, dan imam yang lain).
Hadist-hadist yang isinya kurang lebih sama dengan kedua hadist ini lumayan banyak. Dari hadist-hadist ini diketahui kalau penyimpangan ajaran Islam yang memicu munculnya sekte-sekte banyak yang berpusat di suatu wilayah di timur Madinah. Wilayah manakah itu? Jawabannya pada hadist berikut.
Rasulullah Saw. bersabda; “Ya, Allah, berikanlah kami keberkahan kepada negeri Syam (kini bernama Syiria) kami. Ya, Allah, berikanlah kami keberkahan kepada negeri Yaman kami.” Orang-orang (dari Najd) meminta; “Juga kepada kegeri Najd kami, ya, Rasulullah?” Rasulullah Saw. menjawab; “Ya, Allah, berikanlah kami keberkahan kepada negeri Syam kami. Ya, Allah, berikanlah kami keberkahan kepada negeri Yaman kami.” Orang-orang (dari Najd) kembali meminta; “Juga kepada negeri Nadj kami, ya, Rasulullah?” Rasulullah Saw. bersabda untuk ketiga kalinya; “Dari Najd timbul berbagai kegoncangan, fitnah-fitnah, dan dari sana munculnya tanduk setan.” (HR. Bukhari, Ahmad, Thabarani, Ibnu Hibban, dan lainnya).
Jadi, jawabannya adalah pusat berdirinya sekte-sekte yang menyimpang dari ajaran Islam adalah Najd, Saudi Arabia. Muhammad ibnu Abdul Wahab, pendiri sekte Salafi Wahabi, lahir di Najd. Begitupula Musailamah ibnu Habib al-Kadzdzab yang pada 10 H mengaku-ngaku sebagai nabi, dan mengirim surat kepada Rasulullah Saw agar bumi dibagi dua, separuh untuknya dan separuh lagi untuk Rasulullah. Nabi palsu ini dibunuh oleh Khalid ibnu Walid pada 11 H, pada masa pemerintahan Abu Bakar Siddiq.
Thalhah ibnu Khuwailid al-Asadi yang pada 11 H mengaku bertemu Jibril dan mendapat wahyu dari Allah SWT, juga berasal dari Najd. Nabi palsu ini diperangi Abu Bakar Siddiq dan kabur ke Syam. Pasukannya semua terbunuh. Pada akhir hayatnya, Thalhah bertobat kepada Allah dan kembali menjalani syariat Islam dengan benar.
Sajah binti al-Harits ibnu Suwaid at-Tamimah, nabi palsu pada 10 H yang juga ahli bahasa Arab dan tukang sihir, juga berasal dari Najd. Wanita ini merupakan nabi palsu saingan berat Musailamah, dan bahkan menikah dengannya. Setelah Musailamah tewas, dia bertaubat dan menjalankan syariat Islam dengan benar.
Yang paling menakjubkan dari sabda Rasulullah tentang Najd adalah Dzul Khuwaisirah yang menuding Rasulullah tidak adil, berasal dari Najd. Bahkan penampilan Dzul mirip dengan penampilan umumnya penganut sekte Salafi Wahabi, karena menurut Imam Nawawi, Dzul berjidat hitam, kepalanya botak, bersorban, tinggi gamisnya setengah kaki, dan bejenggot panjang. Jidat yang hitam berasal dari bertemunya jidat dengan lantai kala sholat. Ini menjelaskan kalau Dzul orang yang rajin sholat, baik yang wajib maupun sunah. Yang lebih menakjubkan, seperti halnya sekte Al-Azariqah yang merupakan sempalan sekte Khawarij, Salafi Wahabi pun menganggap kafir orang-orang yang tidak sejalan dengannya.
Pertanyaannya sekarang, apakah itu berarti ajaran sekte Salafi Wahabi merupakan pengejawantahan dari ajaran sekte Khawarij? Atau hanya memiliki kesamaan ajaran saja?
Sekarang mari ingat-ingat penampilan Imam Samudera, Amrozi, dan para pelaku bom Bali I dan Bom Bali II yang dihukum mati pada November 2008. Apa yang Anda dapatkan? Jidat yang hitam, jenggot, bersorban, dan celana panjang yang menggantung dan tidak mencapai mata kaki? Apakah ini berarti Imam Samudera cs merupakan pengikut Salafi Wahabi? Wallahusallam bissawab. Tapi yang pasti Imam Samudera cs menganggap Indonesia sebagai negara kafir karena menjadi ‘antek-antek’ Amerika Serikat, meski pun penduduk negara ini mayoritas Islam. Mereka bahkan menganggap kematiannya sebagai syahid, sama seperti keyakinan pengikut sekte Khawarij.
(bersambung ….)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KALENDER

Calendar Widget by CalendarLabs

PENGINGAT WAKTU

Arsip

Flag Counter

Total Pageviews