Menyajikan Informasi Istimewa dan Penting

Memuat...

Minggu, 03 Juli 2016

Kabbalah, Tradisi Mistis Yahudi yang Jadi Agama Alternatif - 7 (Tamat)

BELANTARA
- Palestina, negeri yang sepetak wilayahnya di Jalur Gaza dicaplok Israel, di masa lalu juga tak luput dari penyebaran Kabbalah.

Di Palestina, penyebaran tradisi mistis Yahudi itu dipimpin Herodus II, gubernur Romawi di Jerusalem, dan dua pembantunya, yakni Ahiram Abiyud dan Moav Levi. 

Herodus II memimpin para Kabalis melawan penyebaran ajaran Isa AS  dan berupaya membangun kembali Haikal Sulaiman di Jerusalem sebagai tonggak gerakan mereka.

Majelis Tinggi Rahasia Kabbalah yang beranggotakan sembilan orang, bersidang pada 10 Agustus 43 Masehi dengan dipimpin langsung oleh Herodus II, Abiyud, dan Levi. Sidang itu memutuskan untuk mengakhiri kegiatan Nabi Isa serta para muridnya. 

Herodus II jugalah yang memerintahkan untuk menyembelih Nabi Zakaria AS dengan gergaji pemotong kayu, dan memerintahkan membunuh Nabi Yahya AS serta mempersembahkan kepala Nabi Yahya AS yang telah dipenggal dengan sebuah baki, kepadanya.

Dengan kekuasaannya yang luar biasa, Herodus berhasil memerintahkan Majelis Tinggi Pendeta Sanhedrin, badan tertinggi di hirarki kependetaan Yahudi, agar mengeluarkan dekrit hukuman mati berdasarkan hukum Romawi di atas kayu salib terhadap Nabi Isa AS dengan tuduhan telah menghina Tuhan. 

Dalam waktu singkat, paling tidak berdiri 40 gereja yang dipengaruhi dan mengikuti ajaran Injil versi Kabbalah di seluruh Palestina, dan setelah itu Injil palsu itu menyebar ke seluruh wilayah kekaisaran Romawi dan Eropa.

Sejumlah sumber di internet menyebut, Knight Templar memiliki peran penting dalam penyebaran Kabbalah, karena Knight Templar yang menjadi cikal bakal munculnya Freemasonry, didirikan oleh Majelis Tinggi Rahasia Kabbalah di Eropa yang memiliki tujuan untuk membangun kembali Haikal Sulaiman dan menghidupkan kembali kcpercayaan Kabbala di Palestina. 

Untuk tujuan itu mereka memprovokasi Paus Urban agar "membebaskan Tanah Suci Jerusalem" dari tangan Islam, dan kemudian beribu-ribu umat Nasrani berangkat ke Jerusalem untuk menjalankan "perang suci" yang kini kita kenal dengan nama Perang Salib. 

Mereka beranggapan, karena kaum Muslimin mempercayai Tuhan Yang Maha Esa dan juga memuliakan Nabi Isa AS, maka dianggap sebagai penghalang utama ajaran mereka yang menyembah Lucifer/Iblis.

Prajurit Perang Salib yang didukung sejumlah raja di Eropa, berhasil merebut Jerusalem dari tangan kaum Muslimin pada 1099 Masehi, dan kemudian terjadilah pembantaian dan perkosaan di Jerusalem yang korbannya tak hanya kaum Muslimin, tapi juga umat Kristen di timur Jerusalem. 

Menurut catatan Encyclopaedia Britanica, saat pembunuhan terjadi, Masjid Umar digenangi darah kaum Muslimin hingga setinggi mata-kaki. 

Pemimpin pertama Knight Templars bernama Codei Froi de Bouillar yang menjadi raja Kristen Kabalis pertama di Jerusalem pada 1099 Masehi. 

Dua dasawarsa kemudian Knight Templar menjadi kekuatan yang paling ditakuti dan disegani di Eropa karena harta kekayaan yang mereka rampok dari Palestina. 

Selama abad XII dan XIII, Knight Templar menyebarkan kepercayaan Kabbalah ke seluruh Eropa melalui jalur  politik, sosial dan kelompok-kelompok gereja, namun pada abad XIII bangsa Eropa menyadari kejahatan para Knight Templar, dan akhirnya memutuskan untuk menyapu bersih mereka. 

Pada 1307 Masehi, Raja Perancis Phillipe IV dengan dukungan Paus Clement V, menangkap dan memenjarakan Jacques de Molay, pemimpin tertinggi Ksatria Templar dan sebagian besar anggotanya. 

Paus Clement V juga mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan bahwa Knight Templar adalah kelompok Anti-Kristus, dan atas dasar dekrit itu Molay dan para pengikutnya dijatuhi hukuman mati dengan cara dibakar pada 1307 Masehi.

Beberapa tokoh Knight Templar yang berhasil lolos, bersumpah akan menghancurkan gereja, para raja, dan rahib. Beberapa orang di antara mereka berhasil menyelamatkan diri ke Skotlandia, dan dari sanalah muncul Freemasonry dan disusul organisasi rahasia Yahudi lain, termasuk Illuminati, yang kemudian bernaung dalam Gerakan Zionis Internasional dengan tujuan menciptakan Tatanan Dunia Baru atau New World Order (NWO) dengan Yahudi sebagai penguasa pengendalinya. 
(berbagai sumber/Tamat)  
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KALENDER

Calendar Widget by CalendarLabs

PENGINGAT WAKTU

Arsip

Flag Counter

Total Pageviews