Menyajikan Informasi Istimewa dan Penting

Memuat...

Jumat, 01 Juli 2016

Kabbalah, Tradisi Mistis Yahudi yang Jadi Agama Alternatif - 2


BELANTARA
- Pada abad pertengahan di Barat sedang terjadi pergulatan antara nalar dan agama. 

Nalar adalah refleksi dari rasionalitas yang terbelenggu oleh dogma gereja yang ambigu yang pada akhirnya mengeyampingkan keimanan, dan Barat menjelma menjadi negara sekular.

Setelah melewati masa Renaissance, sebuah gerakan budaya yang berkembang pada periode sekitar abad XIV hingga XVII yang dimulai di Italia dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa, hingga abad XXI ini keimanan penduduk Barat semakin terbenam dalam kubangan rasionalitas. Nalar pun dipisahkan dari agama, dan keyakinan hanyalah menjadi persoalan individu semata yang didominasi oleh kebebasan yang azasi.

Di Amerika, gereja semakin ditinggalkan jamaahnya karena rumah ibadah itu hanya dianggap sebagai penghalang dalam mengekspresikan kebebasan akal.

Sejatinya Kabbalah adalah kepercayaan Yahudi yang amat rahasia disampaikan pada anggotanya dari mulut ke mulut, sehingga hanya diketahui oleh segelintir orang. Ajarannya berupa ilmu sihir (okultisme) dan ritual pemujaan setan yang dikembangkan sejak ribuan tahun, dan dipercaya sebagai induk dari segala ilmu sihir yang ada di dunia hingga hari ini.

Menurut sejarah, ordo atau perserikatan keagamaan Kabbalah telah ada ketika Nabi Ibrahim AS meninggalkan Sumeria sekitar 4.000 tahun lalu, dan kemudian menyebar ke Mesir Kuno hingga Palestina. 

Ordo Kabbalah dibentuk dan diberi nama Ordo Persaudaraan saat perpindahan Bani Israil ke Babilonia pada era Dinasti Ur ke-3 (2112-2004 SM ). Salah satu pendeta tingginya adalah Samiri yang mengajak Bani Israil menyembah anak sapi emas saat Nabi Musa As berkhalwat di gunung Tursina-Sinai, setelah eksodus dari Mesir.

Ditinjau dari segi pemahaman, Kabbalah terdiri dari tiga ordo, yakni Ordo Hijau, Kuning, dan Putih. 

Ordo putih nyaris tidak teridentifikasi oleh peneliti karena pergerakan dan kegiatan mereka yang sangat rahasia, dan mereka berkonsentrasi pada misi politik.

Ordo Hijau dan Kuning sebaliknya, karena kedua ordo ini lebih menekankan pada aspek penyembahan terhadap Lucifer.

Seiring dengan adanya misi Yahudi melalui gerakan Zionis Internasional yang ditopang oleh organisasi-organisasi persaudaraan rahasia Yahudi seperti Freemasonry dan Illuminati, ajaran Kabbalah pun kemudian dirumuskan untuk menentukan jalannya peradaban manusia dengan membentuk satu pemerintahan dunia atau E Pluribus Unum atau yang lebih beken disebut New World Order (NWO) di bawah kendali Yahudi. 

Tradisi yang berubah menjadi doktrin dan kemudian berkembang lagi menjadi agama alternatif ini, ditengarai menghasilkan filsuf besar seperti Plato, Socrates dan lain-lain, juga faham Rasisme yang kemudian diadopsi Hitler untuk berkuasa. 

Untuk dibaiat menjadi anggota ordo putih, seseorang harus memiliki gelar magister pada satu disiplin ilmu dengan syarat utama hanya Yahudi dari garis keturunan yang lurus yang diizinkan menjadi anggota. 

Saat fase rekrutmen, si calon anggota harus menempuh pendidikan tidak kurang dari 40 hari. Prinsip ini yang selanjutnya digunakan oleh Illuminati hingga saat ini. (berbagai sumber/bersambung ....)

Share:

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KALENDER

Calendar Widget by CalendarLabs

PENGINGAT WAKTU

Arsip

Flag Counter

Total Pageviews