Menyajikan Informasi Istimewa dan Penting

Memuat...

Minggu, 12 Maret 2017

Dr Zakir Naik, Ulama India yang Mendunia


BELANTARA-
 Sosoknya sedang menjadi buah bibir umat Islam di Indonesia, karena seiring dengan kedatangan Raja Salman dari Arab Saudi, sosok ini juga datang ke Indonesia.

Tentu, kedatangan kedua tokoh dunia ini memiliki kepentingan yang berbeda, karena Raja Salman datang untuk kepentingan investasi, sementara sosok ini, Dr Zakir Naik, datang untuk berdawah karena ia memang seorang ulama.

Konon, Dr Zakir datang ke Indonesia karena melihat bagaimana perlakuan pemerintahan Jokowi-JK tehadap umat Islam yang merupakan kelompok mayoritas di negara ini, sehingga pecah Aksi Bela Islam hingga empat kali, dan yang terheboh adalah Aksi Umat Islam II pada 14 November 2016 atau yang kini dikenal dengan Aksi 411, dan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016 yang dikenal dengan sebuatan Aksi 212.

Kedua aksi ini heboh karena gerakan yang diorientasikan untuk menuntut Polri agar memenjarakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus penistaan agama Islam itu, diikuti oleh jutaan umat Islam dari berbagai penjuru Tanah Air.

Aksi 411 diikuti sekitar 2,5 juta umat Islam yang memadati kawasan di sekitar Monas hingga Jalan Sudirman, sementara Aksi 212 diikuti sekitar 7 juta orang di lokasi yang sama.

Di era pemerintahan Jokowi-JK ini, Islam memang cenderung teraniaya, tercermin dari kebijakan-kebijakan Jokowi yang tidak pro Islam, dan kebijakan Ahok yang secara nyata membenci Islam.

Jokowi-Ahok adalah "pasangan" maut yang memenangkan Pilkada DKI 2012. Jokowi kemudian mengikuti Pilpres 2014, dan menang lagi, sehingga jabatan gubernur DKI yang diperoleh dari kemenangan di Pilkada, jatuh ke tangan Ahok sebagai wakilnya.

Belakangan masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, baru mengetahui kalau Jokowi-Ahok adalah "boneka" para Taipan Tionghoa yang antara lain tergabung dalam kelompok 9 Naga, dan memiliki misi mengambil alih kedaulatan Indonesia dan membuatnya menjadi bagian dari negara China.

Para Taipan ini tidak sendiri, karena ada kekuatan asing bersama mereka, khususnya Amerika, yang masih saja mengincar kekayaan alam Indonesia, meski telah mendapatkan banyak dari bangsa dan negara ini.

Indonesia memang kaya dengan pengkhianat bangsa yang dapat menjerumuskan negaranya kembali ke era penjajahan atau kolonialisme.

"Insyaallah Dr Zakir Naik akan melakukan safari dakwah di Indonesia selama 10 hari. Beliau akan berdakwah di enam kota di Indonesia," ujar Ketua Humas Panitia Zakir Naik Visit Indonesia 2017 Budhi Setiawan, di Jakarta, Minggu (12/03/2017). 

Kota-kota yang akan dijadikan ajang dakwah Naik di antaranya adalah Bandung, Yogyakarta, Bekasi dan Makassar.


Mantan dokter medis

Dr Zakir lahir di Mumbay, India, pada 18 Oktober 1965. Dia seorang juru dakwah dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis yang memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. 

Aksi Bela Islam 212.
Seperti dilansir Wikipedia, Dr Zakir mengatakan, ia memilih jalan ini karena ingin membangkitkan kembali dasar-dasar penting dalam Islam yang tidak disadari oleh kebanyakan remaja Muslim, dan hanya sedikit dipahami dalam konteks modernitas.

Untuk mencapai tujuannya ini, ia mendirikan Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.

Sebelum menjadi pendakwah, Dr Zakir menghabiskan waktu dengan menuntut ilmu di St. Peter's High School (ICSE), Mumbai, dan kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College serta mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital, Mumbai. 

Ia menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai, namun pada 1991 berhenti bekerja sebagai dokter medis, dan beralih ke bidang dakwah atau proselitisme Islam.

Naik mengaku, jalan yang ia pilih ini karena terinspirasi oleh Ahmed Deedat yang aktif di bidang dakwah selama lebih dari 40 tahun, namun ia fokus pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno.

"Tugas setiap Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam untuk melawan apa yang dianggap sebagai bias anti-Islam oleh media Barat setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat," katanya. 

Thomas Blom Hansen, seorang sosiolog yang memegang posisi akademik di berbagai universitas, menilai bahwa gaya Zakir mengabadikan Qur'an dan hadits dalam berbagai bahasa, dan bepergian ke berbagai negara untuk membicarakan Islam bersama para teolog, telah menjadikannya sangat terkenal di lingkungan Muslim dan non-Muslim. 

Meskipun ia biasa berbicara kepada ratusan hadirin, dan kadang ribuan hadirin, justru rekaman video dan DVD ceramahnya yang banyak didistribusikan. 

Ceramah Dr Zakir biasanya direkam dalam bahasa Inggris untuk disiarkan pada akhir pekan di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan Muslim Mumbai, dan di saluran Peace TV, which he co-promotes. Topik yang dibicarakan antara lain bertemakan "Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern", "Islam dan Kristen", dan "Islam dan Sekularisme", dan lain-lain.

Sejauh ini Dr Zakir telah mengadakan banyak debat dan ceramah di seluruh dunia. Ia biasa mengadakannya di Mumbai, India, dan setiap tahun sejak 2007 ia memimpin Konferensi Damai 10 hari di Somaiya Ground, Sion, Mumbai dengan cendekiawan lainnya, termasuk politikus Malaysia, Anwar Ibrahim pada 2008. 

Pada 22 Februari 2009, Indian Express merilis daftar "100 Orang India Terkuat 2009" di antara satu miliar penduduk India. Nama Zakir ada di peringkat 82. 

Sementara dalam daftar khusus "10 Guru Spiritual Terbaik India", nama Zakir ada di peringkat 3, dan menjadi satu-satunya Muslim yang masuk daftar tersebut. (man)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

KALENDER

Calendar Widget by CalendarLabs

PENGINGAT WAKTU

Arsip

Flag Counter

Total Pageviews